Harga Minyak Dunia Anjlok Hampir 1%, Harga BBM Gak Ikutan?

aris, 2022-09-14

Harga minyak mentah dunia turun hampir 1% karena inflasi AS secara tak terduga lebih 'panas' dibandingkan ekspektasi.

Pada penutupan perdagangan Selasa (13/9/2022) harga minyak mentah Brent tercatat US$93,17 per barel, turun 0,88% dibandingkan posisi sebelumnya. Sedangkan jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,54% ke US$87,31 per barel.

Laporan indeks harga konsumen (CPI) Agustus menunjukkan angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan. Laju inflasi tahunan sebesar 8,3% year-on-year/yoy,lebih tinggi dari perkiraan sebesar 8,1% yoy.

Sementara secara bulanan naik 0,1% month-to-month/mtm meskipun terjadi penurunan harga gas. Inflasi inti sendiri naik 0,6% mtm.

Kenaikan ini lebih tinggi dari konsensus. Di mana terjadi penurunan 0,1% untuk inflasi umum dan kenaikan 0,3% untuk inflasi inti.

Harga energi dilaporkan turun 5% month-to-month (MtM), berkat harga BBM yang merosot hingga 10,6% (MtM).

Harga BBM sendiri sudah mengalami penurunan selama 91 hari beruntun. Harga termahal tercatat pada Juni lalu US$ 5,02/galon, sementara saat ini harganya sudah US$ 3,7/galon.

"The Fed mungkin harus menaikkan suku lebih cepat dari yang diharapkan yang dapat menyebabkan sentimen 'risk back off' pada minyak mentah dan penguatan lebih lanjut terhadap dolar," kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial.

Pembatasan dalam upaya menahan penularan virus Corona (Coronavirus Disease 2019/Covid-19) oleh China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, juga membebani harga minyak mentah. Sebab hal ini bisa menahan mobilitas masyarakat.

Sementara itu stok minyak mentah AS naik lebih dari 6,04 juta barel pada untuk periode yang berakhir 9 September, menurut data American Petroleum Institute (API). Jumlah ini meningkat dibandingkan kenaikan persediaan sebesar 3,6 juta barel pada periode sebelumnya.

API juga melaporkan penarikan persediaan sebesar 3,23 juta barel untuk bensin, naik dibandingkan dengan arus keluar minggu sebelumnya 836.000.

Untuk sulingan, API melaporkan peningkatan 1,75 juta barel dibandingkan penarikan 1,83 juta pada minggu sebelumnya.

Sumber : cnbcindonesia