Home News Market Teknologi Treveling Finance JASA
Nature

Jalan Berliku Program Kompor Listrik Hingga Akhirnya Batal, Sudah Tepat?

aris, 2022-09-28

Program pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik resmi dibatalkan tahun ini. Pengamat energi menilai penundaan itu cukup realistis mengingat masih banyak hal teknis yang belum teratasi. "Pengguna kompor listrik harus pelanggan di atas 1.300 VA dan masalah pemadaman di berbagai daerah akan menjadi hambatan bagi kompor listrik," kata Pengamat Energi dan Pertambangan Fahmy Radhi kepada detikcom, Rabu (28/9/2022).

Fahmy mengaku sejak awal telah berpendapat jangan sampai program itu dimaksudkan untuk mengalihkan beban kelebihan pasokan listrik dari PLN ke masyarakat. Pasalnya jika hanya migrasi LPG 3 kg ke kompor listrik, tidak akan optimal menyerap kelebihan surplus listrik.

"Perlu dikembangkan bauran energi yang terdiri dari gasifikasi batu bara menjadi gas tabung, jaringan gas, kompor listrik, LPG non subsidi," tuturnya.

Pembahasan pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik sendiri telah melalui proses yang panjang hingga akhirnya dibatalkan. Berikut perjalanannya:

Targetkan 15 Juta Rumah Tangga PLN menargetkan penambahan 15 juta rumah tangga yang menggunakan kompor listrik. PLN bersama pemerintah sedang menggodok program terkait realokasi subsidi LPG untuk mempercepat penggunaan kompor listrik.

"Kompor induksi memang ini menjadi salah satu solusi yang utama bagaimana kami bisa menyelesaikan kondisi over supply dengan target adalah 15 juta penambahan rumah tangga menggunakan kompor induksi," kata Darmawan dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR RI, Rabu (15/6/2022).

Dengan realokasi tersebut, maka subsidi yang biasanya diberikan ke LPG sampai Rp 11.000 per kg akan menjadi hanya Rp 3.000 untuk listrik. Jadi harga penggunaan listriknya bisa Rp 7.000 setara dengan harga per kg LPG 3 kg yang disubsidi.

300 Ribu Rumah Tangga Bakal Dapat Kompor Listrik Gratis Pemerintah sudah gembar-gembor akan membagikan paket kompor listrik kepada 300 ribu rumah tangga. Keluarga penerima berasal dari yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Rencananya paket itu akan diberikan secara bertahap tahun ini. Paket yang akan dibagikan terdiri dari kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau jalur daya khusus untuk kompor listrik.

"Rencananya tahun ini 300 ribu (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikkan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Uji Coba Kompor Listrik Dilakukan di 3 Kota

Uji coba kebijakan kompor listrik 2 tungku dengan kapasitas 1.000 watt sudah berjalan di 3 kota. Proses uji coba ini untuk melihat respons masyarakat serta aspek teknis dari kompor listrik tersebut.

"Uji coba ini dilakukan oleh PLN, jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor," jelas Dadan.

Konversi ke Kompor Listrik Batal Berlaku Tahun Ini

Awalnya pembatalan program konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia mengatakan kebijakan ini belum akan berlaku di 2022 setelah pemerintah melihat langsung kondisi di lapangan.

"Setelah melihat langsung kondisi di lapangan terkait konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi, dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LG 3 kg menjadi kompor listrik induksi. Dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/9/2022).

Hal itu semakin dipertegas oleh PLN pada 27 September 2022 malam yang mengatakan bahwa pengalihan kompor LPG 3 kg ke kompor listrik dibatalkan. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis.

Sumber : Finance.detik


FO4ARI

I have a blog to share knowledge with you and the latest news


Nature


Didukung Oleh Investing.com

Widget Ringkasan Teknikal Didukung oleh Investing.com Indonesia