Kisah Fani, Putri Pedagang Pasar yang Raih IPK Tertinggi di UNY | EDUKATION

aris, 2022-12-05

Fani Fatmawati namanya, putri pedagang di Pasar Godean, Sleman, DIY yang berhasil lulus dan meraih IPK tertinggi untuk jenjang S1, yakni sebesar 3,94. Pencapaiannya berhasil ia raih setelah melewati berbagai lika-liku sebagai mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Melalui keterangan resmi yang diterima detikEdu pada Minggu (4/12/2022), Fani menceritakan perjuangannya selama mengenyam pendidikan tinggi di UNY dinobatkan sebagai peraih IPK tertinggi.

Dua Kali Gagal di Jalur SNMPTN & SBMPTN Rupanya, semenjak duduk di bangku SMA, Fani adalah siswa jurusan IPA, bukan IPS. Padahal, jurusan yang ia masuki di bangku kuliah termasuk ke dalam rumpun ilmu sosial.

"Saya yang di SMA pada jurusan IPA, harus berjuang melawan arus, berjuang menguasai ilmu sosial dalam waktu singkat demi bisa lolos menjadi mahasiswa PGSD FIP UNY," ungkapnya.

Untuk menjadi mahasiswa UNY, Fani sempat mengalami dua kali kegagalan, yakni di jalur SNMPTN dan SBMPTN. Walau begitu, gadis kelahiran Kulon Progo tersebut berhasil berkuliah di UNY melalui jalur mandiri.

Sering Tuliskan Mimpinya pada Secarik Kertas
Fani turut menceritakan kebiasaan uniknya. Ia mengaku kerap menuliskan mimpi-mimpinya pada sebuah kertas yang tertempel di sudut ruang belajarnya.

Menurutnya, kebiasaan tersebut membuat Fani menjadi seorang pemimpi. Seiring berjalannya waktu, lambat laun mimpi-mimpi yang ia tulis terwujud, salah satunya mendapatkan beasiswa PPA.

Sang ibu, Hartini merasa bersyukur putrinya dapat menyelesaikan pendidikan di UNY. Ia berharap Fani dapat menjadi orang yang bermanfaat.

"Kami sebagai orang tua selalu memberikan dukungan penuh. Harapannya semoga Fani selalu rendah hati, menjadi orang yang bermanfaat, dan ilmu yang diperolehnya menjadi berkah," ujar Hartini.

Tekun Belajar dan Ikuti Berbagai Kegiatan Kampus
Selama berkuliah di UNY, Fani berusaha untuk selalu tekun dan rajin membaca buku-buku referensi seputar materi kuliahnya. Selain itu, Fani juga mencatat poin-poin penting selama kegiatan perkuliahan berlangsung, tak lupa ia mengerjakan tugas semaksimal mungkin.

Fani selalu bertanya kepada dosen atau teman kuliah apabila ada materi yang dirasa kurang paham. Dirinya juga mengikuti sejumlah organisasi dan kegiatan kampus.

Menurut Fani, motivasi untuk terus belajar, memperbaiki diri, bekerja keras dengan diiringi doa menjadi suatu hal yang diajarkan oleh orang tuanya. Mereka tidak pernah putus asa dan lelah untuk berjuang demi pendidikan Fani.

Rencana Fani ke depannya ialah terus belajar sembari menerapkan ilmu-ilmu yang telah ia peroleh semasa kuliah. Ia akan terus berusaha dan berdoa dalam mewujudkan mimpi-mimpi lainnya.

Sumber : edu.detik