Kisah Guru Asal Indonesia Ngajar di Polandia: Tak Ada PR, Tiada Hukuman | EDUKATION

aris, 2022-10-12

Fitria Anis Kurly, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi guru itu menceritakan kisahnya ketika mengajar di Polandia. Ia kerap membagikan aktivitas mengajarnya tersebut di media sosial Instagramnya.

Dalam salah satu video unggahannya di Reels Instagram, Fitria mengaku kaget karena perbedaan pola mengajar di Polandia dengan di Indonesia. Di Polandia, guru tidak perlu membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau memberikan ujian kepada murid-murid seperti yang biasa dilakukan di Indonesia.

"Yang bikin kaget saat jadi guru di Polandia, gak perlu bikin RPP, silabus, dan lainnya. Gak perlu ngasih ujian, baik ujian lisan maupun tulisan," ungkap Fitria dikutip dari Hai Bunda.

Guru Tidak Wajib Memberikan PR kepada Murid

Lebih lanjut, dirinya bercerita bahwa selama mengajar di 3 sekolah Polandia, Fitria tidak diharuskan untuk memberikan pekerjaan rumah kepada murid-muridnya ataupun menulis nilai akhir di rapor.

"Gak ngasih PR ke anak-anak. Gak perlu memberikan hukuman dalam bentuk apapun, hanya berdiskusi. Gak perlu nulis nilai atau penilaian di rapor, hanya feedback untuk orang tua," tambahnya.

Kurikulum di Polandia Berfokus untuk Mengenal Pribadi Anak

Fitria menjelaskan bahwa kurikulum di sekolah tempatnya mengajar lebih berfokus pada mengenal pribadi anak-anak sehingga anak mendapatkan proses pembelajaran yang maksimal.

Di Indonesia, kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum tersebut dikembangkan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Lain halnya dengan pendidikan di Polandia, menurut Fitria pendidikan di sana berfokus untuk mengenal pribadi para pelajar. Bahkan, para guru juga akan membantu siswa mendapatkan proses belajar yang maksimal.

"Fokus untuk mengenal pribadi anak dan membangun mereka mendapat proses belajar yang maksimal," jelas Fitria.

Sumber :news.detik