Home News Market Teknologi Treveling Finance JASA
Nature

RI Bakal Banjir Daging Sapi-Kerbau Impor Demi Pasokan Jelang Puasa dan Lebaran

aris, 2023-02-19

Pemerintah pastikan ketersediaan dan stabilisasi harga daging ruminansia (sapi dan kerbau) menjelang puasa dan lebaran. Langkah yang dilakukan, selain mengoptimalkan stok daging dalam negeri, daging sapi dan kerbau impor juga akan didatangkan oleh BUMN Pangan.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan telah menyiapkan opsi pengadaan dari luar negeri, mengingat kebutuhan daging akan melonjak. ID FOOD ditugaskan untuk mengimpor 100.000 ton daging sapi dari Brasil dan Perum BULOG akan impor 100.000 ton daging kerbau

Sementara keadaan stok daging sapi di dalam negeri, berdasarkan Prognosa Neraca Pangan yang, stok awal daging nasional di Januari 2023 sebesar 56 ribu ton, sementara rata-rata kebutuhan daging nasional per bulan sebesar 67 ribu ton.

"Dari penghitungan neraca tersebut tentunya stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran harus di top up agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan setelahnya," jelas Arief, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).

Untuk menjaga stok dan agar tidak terjadi kelangkaan, NFA mendorong percepatan pengadaan daging sapi dan kerbau dari luar melalui BUMN Pangan. Kedatangan dilakukan secara bertahap, ia menargerkan daging sapi dan kerbau itu datang sebelum Lebaran untuk menambah stok dan menjaga harga daging di masyarakat.

"Kita telah sampaikan permintaan agar Menteri BUMN menugaskan ID FOOD untuk melakukan pengadaan daging sapi. Kita juga sudah minta BULOG untuk pengadaan daging kerbau," ujarnya

Penugasan pengadaan ini, menurut Arief, sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023 dan penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
"Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden RI agar Kementerian/Lembaga secara detail menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat," lanjutnya.

Arief mengatakan, selanjutnya daging sapi dan kerbau tersebut akan didistribusikan dalam beberapa jenis sehingga lebih terjangkau. Untuk daging sapi impor akan berbentuk beku/frozen harganya kurang lebih Rp 110.000 per kg, dan daging kerbau impor harganya sekitar Rp 80.000 per kg.


Sementara, jenis hot meat atau daging sapi yang langsung diperoleh dari proses setelah pemotongan sapi hidup dari dalam negeri harganya sekitar Rp 135.000 sampai Rp 140.0000 per kg.

"Kita kasih pilihan, masyarakat mau pilih yang mana, daging sapi dari sapi hidup yang baru di sembelih, daging sapi frozen, daging kerbau," jelasnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, daging ruminansia merupakan salah satu komoditas pangan strategis yang ketersediaannya masih harus ditunjang pasokan dari luar. Mengingat produksi dalam negeri belum bisa menutupi kebutuhan nasional. Diperkirakan pada tahun 2023 produksi daging ruminansia dalam negeri sebanyak 404 ribu ton, sedangkan angka kebutuhannya sekitar 815 ribu ton dalam satu tahun.

"Untuk memenuhi kekurangan pasokan tersebut diperlukan pasokan luar. Langkah pengadaan dari luar ini yang kita dorong dan percepat dari awal, selain karena puasa dan lebaran waktunya lebih maju, juga agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat sepanjang tahun," terangnya.

Adapun untuk harga rata-rata daging ruminansia nasional di tingkat konsumen, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 17 Februari berada di Rp 134.190 per kg. Harga tersebut masih di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan yaitu Rp 140.000 per kg dan cenderung stabil sejak Oktober 2022.

Sumber :Finance.detik


FO4ARI

I have a blog to share knowledge with you and the latest news


Nature


Didukung Oleh Investing.com

Widget Ringkasan Teknikal Didukung oleh Investing.com Indonesia