Sederet Janji Manis Tawaran Robot Trading yang Ujungnya Makan Korban

aris, 2023-03-08

Robot trading kerap makan korban. Kasus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo misalnya, yang menimbulkan kerugian hingga lebih dari Rp 15 miliar. Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Bappebti Tirta Karma Senjaya mengingatkan untuk tidak sembarangan memilih robot trading. Ia membeberkan hal yang perlu dihindari dalam memilih robot trading.

"Yang paling gampang menjanjikan profit tetap. Biasanya (iming-iming) satu hari bisa 3%, bisa 20%, 15%. Kalau sudah dijanjikan begitu, terutama oleh upline, kalau gitu kan cuma perputaran uang untuk cari anggota baru," katanya kepada detikcom, Rabu (8/3/2023).

Apalagi, menurut Tirta, jika ada permintaan setor kepada upline dengan iming-iming profit tetap, hal tersebut sudah pasti penipuan. Menurutnya profit dalam investasi tidak menentu.

"Kalau profit kan tidak tentu. Kalau sudah bukan orang awam yang belajar trading, profit suatu waktu bisa besar, bisa jadi rugi juga. Kalau benar kan dia tahu kapan harus cut loss," ungkapnya.

"Menawarkan profit tetap, harus setor ke upline, itu sudah jelas lah. Masa trading setor-setor," lanjutnya.

Ia mengingatkan masyarakat menggunakan robot trading yang berizin oleh Bappebti. Aturannya tertuang dalam Peraturan Bappebti RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penyampaian Nasihat Berbasis Teknologi Informasi Berupa Expert Advisor di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi. Beleid tersebut ditetapkan pada 2 September 2022.

Dalam Perba 12 tahun 2022, disebutkan bahwa robot trading dilarang menjanjikan profit pasti atau bebas risiko.

"Menjanjikan bahwa penggunaan dari nasihat berbasis teknologi informasi dapat menghasilkan profit yang pasti, konsisten, dan/atau bebas risiko," bunyi pasal 5 ayat (3) huruf a.

Sumber : finance.detik