Home News Market Teknologi Treveling Finance JASA
Nature

Ternyata Ini Asal-usul Nama Kabupaten Kediri Menurut Ahli, Apa Artinya? | EDUKATION

aris, 2023-04-27

Asal-usul wilayah di Indonesia banyak berkembang dalam sejarah melalui cerita rakyat maupun bukti tertulis dalam prasasti peninggalan zaman kerajaan. Salah satunya wilayah kabupaten Kediri di Jawa Timur.
Kabupaten ini dilintasi oleh sungai Brantas di tengah wilayah dan membagi Kediri menjadi wilayah timur sungai Brantas dan wilayah barat sungai Brantas.

Kabupaten Kediri terkenal dengan sebutan Kota Tahu karena kabupaten tersebut dianggap sebagai yang pertama atau pelopor pembuatan makanan Tahu sejak dulu.


Sebagaimana daerah lain di Indonesia, Kediri juga mempunyai cerita asal usul terkait pemberian nama Kediri.

Sejarah Nama Kediri
Menurut penelitian dari para ahli lembaga Javanologi, Drs. M.M. Soekarton Kartoadmodjo, Kediri lahir pada Maret 804 Masehi.

Sekitar tahun itulah, Kediri mulai disebut-sebut sebagai nama tempat maupun negara. Namun, diketahui belum ada sumber resmi seperti prasasti maupun dokumen tertulis lainnya yang dapat menyebutkan, kapan sebenarnya Kediri ini benar-benar menjadi pusat dari sebuah Pemerintahan maupun sebagai mana tempat.

Bukti yang ada di prasasti yang ditemukan masih belum ada pemisah wilayah administratif seperti sekarang ini. Seperti adanya Kabupaten dan Kodya Kediri, sehingga peringatan Hari Jadi Kediri yang sekarang ini masih merupakan milik dua wilayah dengan dua kepala wilayah pula.

"Baik nama Kadiri maupun Kediri sama-sama berasal dari bahasa Sanskerta. Dalam etimologi "Kadiri" disebut sebagai "Kedi" yang artinya "Mandul", tidak berdatang bulan (aprodit). Dalam bahasa Jawa Kuno, "Kedi" juga mempunyai arti "Dikebiri" atau dukun," papar Drs. M.M. Soekarton dikutip dari laman Pemkab Kediri.

Sedangkan kata "diri" berarti "adeg" (berdiri) yang mendapat awalan "Ka" yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti "Menjadi Raja".

Jika diartikan secara konteks dan keseluruhan maknanya, Kediri juga dapat berarti mandiri atau berdiri tegak, berkepribadian atau berswasembada. Pendapat yang mengaitkan Kediri dengan perempuan, apalagi dengan Kedi kurang beralasan.

Menurut Drs. Soepomo Poejo Soedarmo, dalam kamus Melayu, kata "Kediri" dan "Kendiri" sering menggantikan kata sendiri.

Perubahan pengucapan "Kadiri" menjadi "Kediri" menurut Drs. Soepomo paling tidak ada dua gejala. Pertama, gejala usia tua dan kedua gejala informalisasi.

"Hal ini berdasarkan pada kebiasaan dalam rumpun bahasa Austronesia sebelah barat, dimana perubahan seperti tadi sering terjadi," tuturnya.


Sumber : detik


FO4ARI

I have a blog to share knowledge with you and the latest news


Nature


Didukung Oleh Investing.com

Widget Ringkasan Teknikal Didukung oleh Investing.com Indonesia