Yuk Intip Gurihnya Jual Baby Crab! Cuan Gede Sambil Ongkang-ongkang Kaki

aris, 2023-01-13

Paket usaha melalui kemitraan atau franchise masih cukup diminati masyarakat. Pilihan bisnis ini ditawarkan mulai dari modal yang minim hingga jumbo.

Produk makanan menjadi salah satu yang biasanya paling digemari oleh masyarakat. Jika rasanya enak dan produknya unik maka balik modal bisa lebih cepat diraih.

Kali ini detikcom mewawancarai Owner Hai crabs Yunanta Setyawan. Hai Crabs menawarkan paket kemitraan mulai dari Rp 8,9 juta, Rp 13,9 juta untuk paket ekonomis dan Rp 18 juta untuk paket premium.

"Semua paket sudah mendapatkan peralatan, bahan baku, marketing tools dan tentunya termasuk review dari beberapa foodgram atau selebgram," kata dia kepada detikcom, ditulis Jumat (13/1/2023).

Yunanta menjelaskan saat ini potensi bisnis makanan ringan cukup tinggi. Dia menyebut berdasarkan penelitian dari Mondelez, 3 dari 4 orang Indonesia memilih camilan di banding makan berat, hal ini selaras dengan gaya hidup anak-anak milenial yang easy going dan bisa makan snack di mana aja baik nonton, sekolah, bermain, kegiatan apapun bisa dilakukan sambil ngemil.

"Cemilan yang anti mainstream cukup di gemari oleh kalangan anak-anak milenial apalagi camilan dengan bahan baku kepiting laut yang bisa di katakan bahan baku (premium) namun bisa di jual dengan harga yang ramah di kantong tentunya akan menjadi alterntaif baru dalam makan cemilan," jelas dia.

Hai Crabs selalu berupaya mengedepankan kualitas produk, kami bisa menjamin 100% bahan baku yang segar dan berkualitas bagus, bahan baku langsung datangkan dari beberapa daerah pesisir yang merupakan penghasil kepiting terbaik di Indonesia. Dia menjelaskan Hai Crabs juga memiliki SOP yang jelas dan terintregasi terkait penanganan bahan baku baik dari hulu ke hilir.

Saat ini Hai Crabs memiliki tiga gudang distribusi yang berada di Cipinang, Surabaya, dan Jember sehingga memudahkan mitra dalam penyaluran bahan baku tanpa harus memakan waktu yang lama dalam pengiriman.

Dia menyebutkan produk Hai Crabs ini diolah dengan menggunakan bahan baku asli dari racikan sendiri yang sudah melalui tahap research and development sehingga menghasilkan cemilan (snack) yang gurih, bercangkang empuk dan tidak berbau.

Hai Crabs juga memiliki banyak varian menu seperti keju, Balado, BBQ, Pedas dan ada varian Sauce cocol yaitu Hot Lava yang punya cita rasa pedas gurih dan bercampur dengan saus keju spesial. Selain Kepiting juga ada menu andalan lain yaitu Snack Mix perpaduan antara kepiting, lobster dan chicken skin sehingga menjadi snack 3 in 1 yang lengkap.

Untuk menghadapi persaingan, Hai Crabs memiliki beberapa strategi yaitu menjaga kualitas bahan baku, mengedepankan kualitas dan menjaga harga yang murah. Kemudian, pihaknya juga berupaya untuk tepat waktu dalam proses pengiriman. Tak cuma itu pemanfaatan media sosial hingga inovasi produk juga menjadi bekal Hai Crabs untuk melawan para pesaing.

Saat ini outlet franchise sudah menyentuh 100 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam berbisnis, Hai Crabs memiliki aturan jika seluruh mitra harus profit. Lalu jika kondisi sedang turun maka ada tim khusus yang membantu untuk memaksimalkan penjualan dan menganalisa kondisi usaha.

"Jadi kita lihat apa yang menyebabkan omzet menurun. Akan dibuatkan strategi khusus kepada mitra tersebut. Seperti konsultasi bisnis dengan tim Hai Crabs," jelasnya.

Setiap orang yang menjadi mitra akan mendapat pelatihan dan pembekalan mulai dari pengolahan atau sosialisasi SOP pembuatan produk, pelatihan digital marketing dan pelatihan literasi keuangan. Tak cuma itu tim Hai Crabs juga melakukan analisis lokasi untuk mitra.

Misalnya melakukan mapping area seperti dekat sekolah, pusat belanja atau lokasi kantor dan pusat keramaian. Nah ntuk menjadi mitra Hai Crabs sangat mudah bisa langsung menghubungi Admin Marketing kami di 0881 6912 636 atau bisa kunjungi situs resmi di www.pemudapemburucuan.co.id.

Proyeksi Pendapatan

Hai Crabs juga memiliki hitungan proyeksi pendapatan dan kapan mitra bisa balik modal. Berikut hitungannya:

Penjualan sedang

Penjualan dalam 1 hari 35 pax dengan harga Rp 12.500. Artinya selama 30 hari omset bisa menyentuh Rp 13.125.000.

Lalu dipotong biaya gaji pegawai Rp 1,2 juta. Untuk penyewaan tempat Rp 1 juta. Biaya tetap Rp 2,2 juta. Artinya total pendapatan kotor Rp 10.925.000.

Untuk biaya operasional, baby crab per porsi Rp 3.500. Biaya tepung per porsi Rp 600, biaya minyak dan gas per porsi Rp 1.000. Untuk packing/pcs Rp 500, bumbu tabur/porsi Rp 500. Jadi total biaya per porsi Rp 6.100 x 35 x 30 (hari) = Rp 6.405.000.

Jadi laba bersih yang didapatkan adalah Rp 4.520.000 dan proyeksi balik modal selama 2 bulan.

Penjualan tinggi

Penjualan dalam 1 hari bisa mencapai 60 pax dengan harga Rp 12.500. Artinya dalam waktu 30 hari omset mencapai Rp 22,5 juta.

Untuk biaya gaji pegawai Rp 1,2 juta, sewa tempat Rp 1,2 juta. Total biaya tetap Rp 2,4 juta dan total pendapatan kotor Rp 20,1 juta.

Untuk biaya operasional, baby crab per porsi Rp 3.500. Biaya tepung per porsi Rp 600, biaya minyak dan gas per porsi Rp 1.000. Untuk packing/pcs Rp 500, bumbu tabur/porsi Rp 500. Jadi total biaya per porsi Rp 6.100 x 35 x 60 (hari) = Rp 10.980.000.

Jadi laba bersih yang didapatkan adalah sekitar Rp 9.120.000. Jadi proyeksi balik modal dalam 1 bulan.

Sumber : food.detik