Home News Market Teknologi Treveling Finance JASA

Kekurangan Rumput JIS Menurut Ahli: Cepat Berlumut-Banyak Rumput Liar

aris, 2023-07-07

Rumput Jakarta International Stadium (JIS) masih menjadi sorotan jelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17. Rumput yang digadang-gadang sudah berkelas internasional oleh kubu Anies Baswedan itu dinilai masih ada kekurangannya.
Karya Rama Prima (KaerPe) dalam unggahannya di Instagram mengatakan rumput yang digunakan JIS yakni zoysia japonica yang ditanam di karpet sintesis sehingga akar tidak tembus ke bawah. Hal itu disebut mempercepat timbulnya lumut di lapangan.

"Dari pengukuran yang dilakukan, rumput natural berada di atas karpet sintetis ketebalan media tanam 3 cm antara rumput dan karpet sintetis. Beberapa area tidak tumbuh rumput natural sehingga karpet sintetis terekspos dan mempercepat timbulnya lumut," demikian hasil inspeksi KaerPe terkait lapangan JIS, dikutip Jumat (7/7/2023).

Selain itu, KaerPe mengatakan rumput JIS kurang paparan sinar matahari sehingga kondisi pemulihan rumputnya sangat lambat. Padahal rumput juga dianggap butuh paparan sinar matahari penuh dan air.

"Paparan sinar matahari sangat terbatas dan juga jumlah grow light yang perlu ditambahkan. Hanya ada 1 set grow light yang bekerja dari 05.00-22.00 selama 1 bulan pada 1 area yang sama. Akan tetapi kepadatan rumput di bawah grow light tidak lebih baik dari rumput yang langsung terekspos sinar matahari penuh," bebernya.

Selain lumut, KaerPe menyebut rumput liar tumbuh tak terkendali di stadion utama JIS. Hal serupa juga disebut terlihat di lapangan 1 dan 2, bahkan beberapa area dikatakan sangat rusak dan mengalami penurunan permukaan lapangan akibat pemakaian terutama pada penalty area dan tengah lapangan.

"Rumput liar tumbuh tak terkendali, terutama rumput jenis bermuda," imbuhnya.

Sebagai informasi, KaerPe adalah perusahaan di bidang kontraktor, maintenance, dan konsultan lapangan golf dan bola serta driving range yang diajak Kementerian PUPR untuk melakukan inspeksi di JIS. Qamal merupakan ahli agronomi untuk stadion dan pernah menangani rumput di Stadion GBK untuk Asian Games 2018.

Pihaknya melakukan inspeksi lapangan JIS pada Rabu (28/6) untuk melihat kondisi lapangan dan berdiskusi langsung dengan pengelola JIS dan tim pemeliharaan dari Lestarindo dan Jakpro. Diskusi yang dilakukan adalah terkait penggunaan lapangan, program pemeliharaan lapangan, alat-alat pemeliharaan, pemeriksaan lapangan, dan lain sebagainya.

Inspeksi kedua dilakukan pada Minggu (2/7) untuk melakukan uji kualitas lapangan standar FIFA dengan didampingi pengelola JIS dan tim pemeliharaan dari Lestarindo dan Jakpro. Semua uji dilakukan di 5 area yang berbeda di lapangan, hasilnya ada poin uji yang memenuhi FIFA namun ada juga yang belum memenuhi standar FIFA.

Pada Selasa (4/7), KaerPe memenuhi Undangan PSSI dan Kementerian PUPR untuk menjelaskan kondisi lapangan JIS berdasarkan hasil inspeksi, diskusi, dan pengujian yang telah KaerPe lakukan pada pihak bersangkutan.

Sumber : Finance.detik


FO4ARI

I have a blog to share knowledge with you and the latest news


Nature


Didukung Oleh Investing.com

Widget Ringkasan Teknikal Didukung oleh Investing.com Indonesia